PROPOSAL PENGEMBANGAN
USAHA BUDIDAYA LELE
KELOMPOK TANI TERNAK
“AL-IKHWAN”
DI
AJUKAN OLEH
KELOMPOK TANI TERNAK
“AL-IKHWAN”
SEKRETARIAT:
Jl.Raya
Paseh – Sumedang KM.17
Dsn.Nyalindung
Rt.09/02 Desa.Padanaan
Kec.Paseh
Kab.Sumedang
JAWA
BARAT
|
KELOMPOK TANI
TERNAK “AL-IKHWAN”
BIDANG BUDIDAYA
IKAN LELE
Jl.Raya Paseh -Sumedang Km.17
Dusun Nyalindung Rt.09/02
Desa.Padanaan Kec.Paseh.Kab.Sumedang
Website:http//www.kttalikhwan.blogspot.com
Email : kttalikhwan@gmail.com
Sumedang, Desember 2014
Nomor : 01/KTT/XII/2014 Kepada,
Yth:
Lampiran : 1 (satu) bundel Kepala
Dinas Kelautan dan Perikanan
Perihal: Permohonan Bantuan Dana Provinsi Jawa Barat
cq. Direktur Usaha Budidaya
Dengan
Hormat
Bersama ini kami sampaikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan c/q
Direktur Usaha Budidaya mengenai Proposal Permohonan Bantuan Dana Budidaya Ikan
Lele kelompok “AL-IKHWAN” Desa Padanaan Kecamataan Paseh Kabupaten Sumedang.
Perlu kami sampaikan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan c/q Direktur
Usaha Budidaya bahwa kelompok “AL-IKHWAN” Desa Padanaan Kecamatan Paseh
Kabupaten Sumedang saat ini membutuhkan modal usaha untuk peningkatan produksinya.
Dengan demikian usaha yang selama ini telah berjalan akan bertambah baik dan
dapat menambah jumlah anggotanya.
Untuk itu kami sangat membutuhkan bantuan tersebut, karena modal awal yang kami
miliki masih sangat terbatas.
Demikian permohonan ini kami buat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, agar
perhatian serta terkabulnya permohonan ini kami ucapkan terima kasih.
KELOMPOK TANI TERNAK “AL-IKHWAN”
BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE
Sekertaris Ketua,
EKO KASENDA
ASEP ARIEF
Mengetahui:
PJ.Kepala Desa Padanaan,
DEDI MULYANA
SUSUNAN
PENGURUS
KELOMPOK TANI TERNAK “AL-IKHWAN”
BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE
Ketua : ASEP
ARIEF
Sekertaris : EKO
KASENDA
Bendahara : SAMSUDIN
KEPALA BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE : SUNARDI
Anggota
:
1. UYAT
2. ATA
3. ISNEN
4. WITARSA
5. MUMUH
6. MAMAN
7. ADE PENDI
8. ADANG
9.
YAYA
10. ANTUY
Ditetapkan di : Padanaan
Pada Tanggal : Desember
KETUA KELOMPOK
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 DESKRIPSI PROGRAM
1.1.1 Gambaran Umum Wilayah
Kecamatan Paseh sebagai salah satu
tempat budidaya ikan air tawar terutama untuk wilayah kabupaten Padanaan dan
sekitarnya. Desa Padanaan cukup strategis dan mempunyai potensi yang besar pada
bidang peternakan dan perikanan. Keadaan air di wilayah tersebut layak sebagai
tempat untuk budidaya ikan air tawar. Mayoritas masyarakat di Desa Padanaan
adalah petani.
1.1.2 Ide Program
Desa Padanaan sebagai suatu
desa pertanian masih mempunyai lahan yang cukup luas dan cocok untuk
budidaya ikan lele. Desa Padanaan memiliki letak strategis untuk pemasaran ikan
lele hal ini melihat dekatnya jarak dengan ibukota kecamatan dan banyak warga
Kabupaten Sumedang menyukai hidangan ikan lele baik itu lele bakar, lele
goreng, dan pecel lele. Ikan lele merupakan ikan yang relatif mudah untuk
dibudidayakan. Kandungan gizi ikan lele cukup bagus untuk tumbuh
kembang otak anak. Harga ikan lele cukup bersaing. Taraf kehidupan masyarakat
sekitar masih kurang baik. Hal ini terlihat dari sedikitnya penduduk yang mengenyam pendidikan yang
layak. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa di ajukanlah sebuah metode
pemberdayaan kelompok ikan Lele .
1.1.3 Gagasan
Program
Berangkat dari beberapa persoalan
dan fakta di lapangan Kelompok Tani Ternak “AL-IKHWAN” hadir untuk menjawab
kebutuhan masyarakat dengan mengusahakan suatu program pembinaan untuk masyarakat
di sekitar Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang melalui usaha
budidaya lele. Program budidaya lele ini diharapkan mampu menyerap tenaga
kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menambah gizi masyarakat pada
umumnya.
1.2
TUJUAN
PROGRAM
Tujuan dari program ini adalah untuk
memberdayakan masyarakat di Desa Padanaan, Kecamatan Paseh melalui program
pembinaan dan usaha budidaya Lele .
1.3
MANFAAT
PROGRAM
Program ini ditekankan untuk dapat
memberdayakan buruh tani, meningkatkan pendapatan masyarakat dan untuk
mencukupi kebutuhan gizi masyarakat.
BAB II
RENCANA
USAHA YANG DIUSULKAN
2.1. BIDANG
USAHA
Bidang
usaha yang akan dilakukan oleh kelompok budidaya Ikan Lele“AL-IKHWAN“ adalah
Budidaya Ikan Lele air Tawar dengan menggunakan media kolam yang meliputi :
Pengadaan Mesin Pompa, bibit ikan, pakan,pembuatan pakan dan obat-obatan. Ikan
yang akan di budidayakan berupa ikan Lele.
2.2. LOKASI
DAN GAMBARAN TEKNIS/KELAYAKAN USAHA
2.2.1
Lokasi
Usaha.
Kegiatan ini dikonsentrasikan
diwilayah Desa Padanaan Kecamatan
Paseh Kabupaten Sumedang , tepatnya di
Halaman/Pekarangan kosong milik warga yang dikelola langsung oleh para Petani serta warga kurang mampu lainnya yang
tergabung dalam Kelompok “AL-IKHWAN”. Lokasi yang ada dari segi transportasi
pengangkutan pasca panen sangat mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air
tawar dari aliran sungai maupun sumber air sumur.
2.2.2
Penyiapan
dan Pematangan Lahan.
Saat ini lahan berupa Halaman
pekarangan Rumah yang tersedia dengan luas yang cukup sebanyak 20 bidang, seluruhnya
terletak diatas tanah milik warga Desa Padanaan dan kondisinya perlu perbaikan
karena banyak ditumbuhkan tanaman liar dan dibiarkan terlantar disebabkan para
anggota kesulitan untuk mendapatkan modal.
2.2.3
Penggadaan
bibit ikan lele.
Pengadaan ikan lele sangat mudah
diperoleh di wilayah Kecamatan Paseh maupun daerah-daerah sekitarnya.
2.2.4
Pemberian
Pakan.
Pakan merupakan factor penting
menentukan untung atau tidaknya usaha budidaya ikan. Pakan biasanya terdiri
dari dua jenis yaitu pakan utama yaitu berupa pellet dan obat-obat dengan
perbandingan tertentu. Dalam satu hari pemberiaan pakan ikan dilakukan tiga
kali sehari yaitu pagi, siang, dan sore hari. Selain itu desa Padanaan
merupakan desa yang kaya dengan pakan alam bagi pertumbuhan ikan lele bahkan
ikan jenisa lainya.
2.2.5
Manajemen
kesehatan
Faktor kesehatan ikan sangat penting
untuk diperhatikan terutama dalam penyidaan air, penggantian air, angin, cuaca
ketersediaan plankton pendukung serta perlakuan obat-obatan secara rutin guna
meningkatakan kualitas ikan pada saat panen.
BAB III
STRATEGI PEMASARAN
Agar mampu bersaing dengan pasar
yang sudah ada, maka dilakukan bentuk-bentuk strategi pemasaran sebagai berikut
:
a.
Menghasilkan
produk berkualitas dan sehat
b.
Harga
ditetapkan berdasarkan dengan kilioan, penetapan harga disesuaikan dengan harga
pemasaran sepanjang tidak mengalami kerugian.
c.
Memposisikan
budaya ikan lele sekaligus sebagai “supermarket” ikan, dengan standar, dimana
konsumen bisa langsung melihat ternak dan harganya, Bila cocok bisa langsung
bayar dan tidak ada proses tawar menawar seperti dipasar lckal.
d.
Melakukan
kerjasama pemasaran secara langsung ke hotel, restoran, rumah makan dan pasar
tradisional untuk ke-empat target pasar ini, dilakukan diservikasi produk dan
harga.
e.
Promosi
lewat pembuatan leaflet dan brosur yang dikirim calon konsumen dan melalui
media social.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA
4.1 Biaya Produksi
a.
Pembuatan
Kolam
· 20 kolam x @ Rp 4.500.000,00- =
Rp. 90.000.000.00-
b.
Bibit
· Bibit sebanyak 50.000 ekor x @ Rp 800,00- = Rp. 40.000.000,00-
c. Pakan
· Pakan pelet 2000 kg x 20 @ Rp 10.000,00- =
Rp 20.000.000,00-
d.
Peralatan
· Jaring 1 bal/orang x 20 @ Rp.
700.000,00- = Rp. 14.000.000,00-
· Terpal 20 buah x @ Rp 350.000,00- = Rp. 7.000.000,00-
· Kawat ram 200 meter x @ 85.000,00- =
Rp. 17.000.000,00-
· Obat-obatan 1 paket x 20 @ Rp. 100.000,00 - = Rp.
2.000.000,00-
· 2 set Mesin pompa air @ Rp.5.675.000,00- =
Rp. 11.350.000,00-
e Perawatan
alat =
Rp. 500.000,00-
· 1 set Alat Pembuatan Pakan x 17.500.000,00 = Rp. 17.500.000,00-
· 5 Set pompa SANYO @350.000 =
Rp.17.500.000,00-
·
2 Timbangan digital @2.250.000 =RP. 4.500.000,00-
·
1 paket gudang pakan dan
peralatan =Rp. 6.000.0000,00-
·
1 paket ruangan secretariat
=Rp. 5.000.000,00-
·
Lain-lain
=Rp. 1.000.000,00- +
Total Biaya = Rp
253.350.000,00-
Terbilang “DUA
RATUS LIMA PULUH TIGA JUTA TIGA RATUS
LIMA PULUH RIBU RUPIAH”
1. Biaya
Investasi :
a. 1 buah kolam terpal ukuran 5x3x1m : @Rp. 350.000,- = Rp. 350.000,-
b. Bambu = Rp. 100.000,-Jumlah = Rp. 450.000,-
a. 1 buah kolam terpal ukuran 5x3x1m : @Rp. 350.000,- = Rp. 350.000,-
b. Bambu = Rp. 100.000,-Jumlah = Rp. 450.000,-
2. Biaya Produksi :
a. Bibit lele 3000 ekor @Rp.200,- = Rp. 600.000,-
b. Pakan selama 3 bulan = 240kg x 8.000/kg = 1.920.000
Jumlah = Rp. 2.520.000,-
a. Bibit lele 3000 ekor @Rp.200,- = Rp. 600.000,-
b. Pakan selama 3 bulan = 240kg x 8.000/kg = 1.920.000
Jumlah = Rp. 2.520.000,-
3.
Perkiraan Hasil Panen :
- Persentase kematian ikan 30 % = 900 ekor
- 3.000 ekor – 900 ekor = 2.100 ekor
- Besar ikan lele konsumsi 7 ekor/kg
- Hasil panen 1 kolam = 2.100 ekor : 7 = 300 kg
- Persentase kematian ikan 30 % = 900 ekor
- 3.000 ekor – 900 ekor = 2.100 ekor
- Besar ikan lele konsumsi 7 ekor/kg
- Hasil panen 1 kolam = 2.100 ekor : 7 = 300 kg
-300kg x Rp. 14.000,- = Rp.4.200.000,-
4.
Pemasukan/Panen = Rp. 4.200.000,-
5.
Keuntungan =
- Panen pertama = 4.200.000 – 2.970.000 = Rp. 1.230.000,/kolam-
- untuk panen selanjutnya = 4.200.000 – 2.520.000 = Rp. 1.680.000,-/kolam
- Panen pertama = 4.200.000 – 2.970.000 = Rp. 1.230.000,/kolam-
- untuk panen selanjutnya = 4.200.000 – 2.520.000 = Rp. 1.680.000,-/kolam
ANALISA BREAK
EVENT POINT
Break Event Pont (BEP) disebut
juga titik impas, merupakan perbandingan antara total biaya yang dikeluarkan
dengan total produksi.
BEP
= total Biaya produksi: total produksi
=
Rp.2.520.000,- : 3000 ekor
=
Rp.840,-/ ekor
ANALISA BENEFIT COST RATIO
Adalah perbandingan antara
angka pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan.
B/C
Ratio = Total Pendapatan : Total biaya
= Rp.4.200.000,-: Rp.2.520.000,
= 1.6
Suatu usaha dikatakan layak apabila angka Benefit Cost ratio (B/C Ratio) lebih dari 1.
BAB V
KESIMPULAN DAN
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Program pemberdayaan Ekonomi
masyarakat melalui Pengembangan Usaha Agribisnis Tani Budidaya air tawar dapat
memberikan prospek yang cara apabila ditunjang dengan:
1. Sarana dan
prasarana yang mencukupi
2. Peralatan yang
lengkap
3. Dukungan modal
4. Dukungan program
dari pemerintah/Dunia usaha
5.2 Penutup
Keberhasilan suatu proses pencapaian tujuan akan tidak memiliki makna apabila tidak
adanya tindak lanjut atas upaya pencapaian tersebut, oleh karana itu kelopok
tani “AL-IKHWAN” melalui pemberdayaan Ekonomi masyarakat sebagai salah satu
upaya peningkatan ekonomi kerakyataan dalam proses kearah tersebut masyarakat
yang tergabung dalam kelompok Tani akan
senantiasa terus melakukan pembenahan-pembenahan dengan mempertahankan yang
sudah berjalan serta meningkatkan agar bisa lebih baik sesuai dengan apa yang
diharapkan.
Demikian prosposal ini kami disampaikan untuk dijadikan bahan pertimbangan, atas
perhatianya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Sumedang,
Desember 2014
KELOMPOK TANI TERNAK “AL-IKHWAN”
BIDANG BUDIDAYA IKAN LELE
Sekertaris Ketua,
EKO KASENDA
ASEP ARIEF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar