Minggu, 19 April 2015

Cara Budidaya Ikan Lele Organik



Banyak orang yang gulung tikar setelah mencoba usaha budidaya ikan lele baik itu Budidaya Lele Sangkuriang Kolam Terpal maupun budidaya lele kolam tanah.

Mahalnya harga pakan yang kian melambung membuat peternak lele merugi sebab tidak sebanding dengan harga hasil jual ikan lele. Bayangkan dengan  harga  pakan pelet jenis F99 seharga 12 ribu per kilo dan 1 karungnya 210 ribu, maka apabila kita memilki banyak kolam lele dan ditebar ribuan benih lele untuk di besarkan, biaya produksinya akan sangat mahal untuk pembelian pelletnya saja. Hal tersebut belum termasuk biaya pembelian benih ikan lele, obat-obatan dan lain-lain.

Namun mahalnya harga pakan lele yang mahal ini tidak menjadi soal bagi peternak ikan lele organik. Sebab peternak ikan lele organik bisa membuat pakan sendiri dari kotoran sapi dan ampas tahu. Hasil panen ikan lele organik juga tidak kalah dengan hasil panen ikianlele non organik.

Perbandingan :

Untuk 1 ton ikan lele siap konsumsi, pakan yang dibutuhkan jika menggunakan pellet bisa mencapai 1 ton. Sedangkan jika menggunakan pakan organik Cuma membutuhkan 2.300 liter.

Bobot ikan lele organik juga lebih berat dari non organik. Satu kilo gram ikan lele non organik, umumnya isinya berjumlah 8 sampai 9 ekor. Sedangkan lele organik jumlah perkilo gramnya hanya 7 sampai 8 ekor.

Ikan lele organik hasilnya bisa lebih panjang   20 – 35 cm. Warnanya juga berbeda, ikan lele organic biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan insang. Sedangkan ikan lele non organic warnanya agak kehitam-hitaman.

Manfaat budidaya ikan lele organik :

1. Air kolam tidak berbau busuk
2. Hemat biaya perawatan
3. Tidak perlu mengganti air kolam
4. Air bekas lele organik bermanfaat untuk memupuk tanaman
5. Bobot ikan lele lebih berat dan harganya lebih tinggi
6. Memberi pendapatan tersendirir bagi peternak sapi sekitar
7. Ikan lele organik rasanya lebih gurih
8. Lebih aman untuk kesehatan
9. Gizinya lebih tinggi dan kadar kolesterolnya lebih rendah
10. Kandang sapi menjadi lebih bersih

dan masih banyak lagi.

Bahan untuk membuat pakan ikan lele organik sangat mudah didapatkan sebab hanya menggunakan kotoran sapi dan ampas tahu. Harga bahan inipun jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga pakan pellet.

Cara Budidaya Ikan Lele Organik ini sangat mudah sebab hanya perlu menyiapkan pakan dari bahan organik yang berupa kotoran sapi dan ampas tahu. Pakan dari kotoran sapi ini tentu membutuhkan sedikit proses agar kotoran sapi ini dapat di uraikan sehingga dapat menghasilkan plankton yang sangat baik untuk perkembangan ikan lele.

Berikut ini  Cara Membuat Pakan Lele Organik dari Kotoran Sapi


        Kumpulkan kotoran sapi yang telah di angin-anginkan selama kurang lebih 1 minggu
        Dalam keadaan kering kotoran sapi tersebut di masukkan ke dalam kolam
        Campurkan larutan fermentor/Probiotik EM4 seperti gambar di atas dan tetes tebu/gula dengan perbandingan 1 liter fermentor 2 liter tetes tebu/gula dan 10 liter air sampai merata.
        Dalam waktu 7-10 hari akan tumbuh plankton-plakton yang akan menjadi pakan utama  lele.
        Cara pemberian pakan untuk lele cukup diambil beberapa ember dari kolam yang berisi plankton tadi kemudian di masukkan kedalam kolam lele dan dalam waktu kurang lebih 3- 4 bulan lele bisa di panen.

Cara Membuat Pakan Lele Organik dari Ampas Tahu :

Bahan :

    Lima ( 5 ) kg – ampas tahu
    Lima ( 5 ) kg – dedak halus
    Satu ( 1 ) kg – tepung ikan
    Satu ( 1 ) liter – tetes tebu / molases
    Dua ratus ( 200 ) mili – Probiotik(EM4-Perikanan)
    Dua sendok makan – ragi tempe

Cara Membuat :

Campurkan semua bahan dan aduk hingga merata lalu masukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik  yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastikatau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian disimpan dan dibiarkan selama +/-  5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami.


Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut :

        Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga  lele bisa mengkonsumsi secara langsung
        Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang
        Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan
        Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 – 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet).
        Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 – 3 kali sehari  diberikan pada pagi/siang hari

Panduan di atas bisa anda praktekkan terlebih dahulu dari hasiol praktek nanti anda akan menemukan tori tersendiri yang baik untuk perkembangan budidaya lele organik anda. Tentang bakteri yang ada di kotoran sapi tidak perlu di hawatirkan sebab tidak berbahaya lagi setelah melalui proses fermentasi.



Jadi sekarang anda bisa membudidayakan ika lele organik dari bahan yang biasasaja tetapi hasilnya luar biasa dan dari bahan yang murah tetapi hasilnya tidak murahan.

If You Like This Post, Share it With Your Friends

1 komentar:

  1. Bagus infonya :)
    Kita bisa membuat usaha sendiri yang sederhana dan menguntungkan pastinya.
    Ijin berbagi untuk info lengkapnya Cara Mudah Budidaya Ikan Lele dengan Hasil yang Menguntungkan

    BalasHapus